Rabu, 1 Januari 2025

Alhamdulillah pagi ini bisa bangun jam 3:40 setelah alarm pertama berbunyi. Kondisi sudah semakin membaik dan saya segera ke kamar mandi. Sekalian saya mandi karena kemarin sore kelupaan tidak sempat mandi seharian. Selanjutnya saya mengeluarkan motor dan bersiap berangkat ke mushola. Saya sudah lama tidak sholat subuh ke mushola karena sakit gondongan ditambah sebelumnya bantu istri begadang jaga bayi. Tentram rasanya bisa sholat sholat sunnah 2 rekaat sebelum akhirnya ikut sholat subuh berjamaah. Sampai di rumah saya lanjut ngaji 1 lembar al-quran di lantai atas. Lumayan terganggu dengan alarm HP ardhan yang terus berbunyi dan juga HP nya masih memutar video sosmed. Sepertinya dia begadang dan ketiduran sambil scroll sosmed. Selesai ngaji semua lampu lantai atas saya matikan dan kemudian saya menulis catatan ini sekalian koordinasi dengan tim kerja.

Terkahir saya menulis catatan ada di tanggal 22 Desember. Sejak mengurus lahiran anak sampai akhir desember memang sangat padat sekali jadwal saya. Yang terpenting ngurus anak bayi, kerjaan kantor, pembelian tanah, acara aqiqohan, ngurus kandang kambing. Alhamdulillah setengah bulan desember akhir ini bisa selamat dilalui dengan berbagai kendalanya. 3 hari terkahir ini ditambah saya juga diberi sakit gondongan.

Hari ini semua kebiasaan hidup saya sudah mulai normal lagi. Istri sudah mulai membaik pasca lahiran dan sudah bisa mulai mandiri mengurus bayi. Acara aqiqohan sudah terlaksana, tinggal ada beberapa tagihan yang perlu dibayarkan karena belum sempat ketemu lagi. Inshallah hari ini dirampungkan terkait tagihannya. Tanah yang mau dibeli sudah diukur dan dipasang patok baru bareng-bareng dengan petugas desa. Pekerjaan banyak numpuk tapi masih bisa dimanajemen. Mas Ian sudah mulai aktif di kandang lagi. Kolam renang mulai aktif lagi. Menjelang siang nanti saya harus menguras sebagian isi kolam renang agar bersih dan aman untuk digunakan lagi. Semoga kedepan bisa lebih baik lagi.

Pagi kemarin saya bangun sekitar jam 5 pagi dan sholat sendiri di rumah. Kondisi badang sudah tidak demam lagi tapi leher atas masih bengkak besar. Saya masih belum berani sujud waktu sholat, karena rasanya sakit bagian yang bengkak tersebut. Selanjutnya saya membuat teh hangat untuk saya minum bareng makan roti tawar. Selama sakit gondongan saya harus memakan makanan dalam kondisi bubur atau lembek. Karena rahang saya tidak bisa dibuka lebar. Dan akan merasakan sakit atau njarem setiap selesai makan. Proses makan saya juga yang kadang 30 menit, sekarang jadi 1 jam lebih.

Kemudian saya ke pasar untuk beli sayur dan tempe goreng, saya tidak beli yang lain karena sudah pada habis. Sampai di rumah istri sedang memanaskan lauk dan gule. Saya lanjut sarapan pagi. Terdengar suara motor mas Ian sampai di rumah untuk ngurus kandang. Selesai jam 8:35 saya ditlp oleh mba Yessy perangkat desa untuk persiapang pengukuran tanah. Mba Yuni juga sudah sampai di Gulun dari Solo naik kereta. Akhirnya kami mengukur tanah dan selesai di jam 10-an dengan berbagai dramanya. 2 patok yang sebelumnya saya siapkan juga sudah dipasang.

Selanjutnya mba Yuni bareng Intan anaknya ngobrol bareng ibuk sambil lihat bayi di rumah depan. Sekalian kami koordinasi terkait proses berikutnya untuk pembelian tanah. Sekitar jam 11 mba Yuni ijin pamit dan ibuk juga mau segera ke rumah mbah Mail untuk ngecek beliau. Mbah mail pagi ini dapat kunjungan dari puskesmas untuk diambil sample darahnya. Tapi informasi yang saya dapat dari ibuk, katanya mbah Mail tidak mau saat mau diambil darahnya. Tanganya dipeluk kuat, sehingga perawat tidak berani bertindak lebih tegas. Perawat hanya dapat mengambil sample darah dari jarum yang ditembakan ke ujung jari mbah Mail. Dari sample darah tersebut kondisinya normal.

Saya lanjut mengerjakan pekerjaan kantor. sampai waktu dzuhur. Setelah sholat dzuhur sendiri di rumah saya kemudian tidur siang. Setelahnya saya ke tempat mas Dani untuk mengurus pembayaran jasa potong kambingnya. Sedang untuk jasa pembuatan snacknya masih menunggu karena mba Nita masih tidur siang. Untuk yang kekurangan biaya tukang masak sudah saya berikan ke ibuk sebelum dzuhur tadi. Sampai di rumah saya segera makan siang. Selesai sekitar jam 3:30 an saya gmeet kerjaan kantor. Hari ini ardan ijin karena diminta ke magetan. Bagus tidak masuk karena sakit, sugi ijin karena berangkat ke jogja. 

Selesai mengurus pekerjaan saya segera sholat ashar karena sudah sekitar jam 5 sore. Dilanjutkan saya bakar sampah di pawon kandang. Kemudian menutup jendela pintu atas sekalian menyalakan lampu atas. Saya kunci pintu bawah karena di atas tidak ada orang. Lanjut saya sholat magrib sendiri di rumah. Selesai sholat saya diminta istri untuk membeli pecel di warung mba Ridho yang lokasinya terdekat. Tapi saya ke tempat rujak petis dulu lewat lapangan, yang ternyata tidak jualan atau mungkin sudah habis. Akhirnya saya beli pecel ke warung mba Ridho.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIPD Penatausahaan Kemendagri

Kelas Algoritma Pemrograman