Evaluasi 06-10-2020 (Layangan Putus)

01:00 WIB bangun untuk mematikan alarm HP, lanjut tidur lagi. Bangun sepenuhnya sekitar jam 03:40 WIB dan langsung mandi pagi. Waktu mandi pagi itu lumayan lama karena juga dibarengi dengan kegiatan BAB. Alhamdulillah selesai mandi bisa langsung ke mushola untuk sholat subuh berjamaah.

04:30 WIB membuat kopi bukan jahe rebus karena jahenya sudah habis dan kemarin salah ambil kunci 😅. Pas sekali kopi juga tinggal satu saset. Dilanjut merebus mie instant bersama sawi, karena perut saya lapar gara-gara kemarin malam cuma makan sedikit. Ini evaluasi kepada diri sendiri juga, agar makan malam secukupnya. Kalau tidak, nanti paginya pasti kelaparan.

Selesai makan anak-anak sudah pada bangun dan saya gantian yang tidur lagi. Entah kenapa pagi ini rasanya ngantuk lagi, padahal sudah makan dan minum kopi. Mungkin karena efek lapar semalam juga ya. Setidaknya saya sudah pernah nyoba makan malam sedikit yang menyebabkan bangun pagi kelaperan dan menjelang siang ngantuk lagi.

06:30 WIB bangun lagi dan segera mencari anak-anak. Tadi sebelum tidur, istri ijin untuk belanja ke pasar. Dibilangin sama ibu mertua kalau anak-anak main ke tempat kakak sepupunya di rumah mbak Kami almarhum. Segera saya susul, saya kawatir kalau mereka main ke jalan raya atau bikin ulah. Setelah ketemu saya ajak pulang kerumah dengan tawaran untuk main layangan di rumah.

Sesuai dugaan, anak-anak dan malahan juga kakak sepupunya ikut untuk main layangan di rumah. Saya membuat ekor layangan dari 3 lembar kertas bekas yang dipotong-potong dan dilem menggunakan nasi. Lumayan panjang jadinya, sekitar 2.5 meteran. Kemudian saya sambung dengan ekor layangan yang sudah saya pasang sebelumnya. Jadinya sekitar 4 meteran ekor layangan.

Akhirnya layangan bisa terbang dengan stabil ditambah udara yang mendukung. Hanya saja setelah layangan terbang lumayan tinggi, tali layangannya putus. Berlarilah saya untuk mengerjar layangan putus tadi 😅. Udah kayak anak-anak kecil jaman dulu, lari-lari ngejar layangan. Layangannya nyangkut di pohon trembesi besar belakang rumah tetangga.

Dengan berbagai perjuangan dan bantuan dari anak-anak muda sekitar kami harus merelakan layangan yang tidak bisa diambil karena benang untuk menarik layangannya juga sudah terputus di atas pohon. Dalam hati, nanti sore atau besok beli lagi saja. Harganya juga sesuai di kantong. Untuk layangan yang saya gunakan ini, harganya kalau tidak salah dulu sekitar Rp 2.000 .

07:30 WIB saya memandikan anak-anak mumpung mereka masih mau untuk dimandikan dan juga untuk meringankan tugas istri yang tadi sudah belanja ke pasar dan saat ini sedang masak. Selesai mandi mas Shalih minta makan, kebetulan saya juga sudah sedikit lapar lagi. Akhirnya saya menyuapin mas Shalih sambil sarapan yang ke dua. Selanjutnya berangkat kerja.

08:40 WIB sampai di kantor, langsung menyalakan komputer dan melakukan cek tugas-tugas hari ini. Setelah semua bisa terkontrol saya melanjutkan kegiatan dengan menyirami bibit-bibit binahong yang sebelumnya sudah ditaman di beberapa tempat. Hari ini lumayan banyak melihat video-video youtube untuk menemani mengerjakan tugas kantor.

16:40 WIB sudah sampai rumah kembali. Sesuai permintaan istri yang tadi siang kirim pesan WA agar pulang sebelum jam 5 sore karena mau keluar ngirim barang ke jasa pengiriman. Selesai ganti baju langsung mengajak dek Ashiyah untuk mandi dan meminta mas Shalih menunggu di dalam rumah sambil nonton TV, sebagai imbalannya nanti setelah memandikan adek akan saya ajak untuk membeli layangan baru ganti layangan yang tadi pagi putus.

Lumayan drama saat memandikan adek sore ini, karena dia menolak untuk diajak mandi. Daripada menunggu lama, langsung saja saya angkat adek ke kamar mandi dan dimandikan 😅. Selesai mandikan adek, istri ikut turun tangan membantu untuk memakaikan baju adek setelah pulang dari ngirim barang.

17:15 WIB berangkat bareng mas Shalih dan dek Ashiyah yang tidak mau digendong. Bertiga jalan kaki menuju warung tetangga yang jaraknya 200 meteran. Alhamdulillah semua terkontrol dan bisa terlaksanan sesuai harapan. Anak-anak tidak bikin ulah yang macam-macam. Saya hanya agak terkejut karena harga layangannya ternyata Rp 1.000 .

Sampai rumah bareng-bareng kami bikin ekor layangan yang panjangnya sektiar 4 meteran dari kertas kalender yang sudah tidak terpakai. Layangan dan ekornya saya simpan di atas lemari agar tidak dibuat mainan sama anak-anak. Bisa dipastikan layangannya bisa rusak kalau dibuat main sama mereka 😅.

17:45 WIB naik motor bareng anak-anak berangkat ke mushola untuk sholat magrib berjamaah. Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar sampai pulang kembali ke rumah. Selanjutnya makan malam bareng sambil lihat Upin-Ipin. Sayangnya saat waktu sholat isya, saya baru selesai makan dan juga kondisi angin sangat kencang sekali. Jadinya saya memutuskan untuk sholat isya di rumah saja.

Kemudian saya memukan motor ke rumah dan bersiap untuk tidur. Alhamdulillah sekitar jam 20:00 WIB sudah bisa tidur malam.

Catatan:

Gambar oleh Dimitris Vetsikas dari Pixabay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Calon Programmer di YABB

Belajar Plugin Wordpress Gwolle Guestbook untuk Aplikasi Buku Tamu