Webinar TIK untuk Desa
Alhamdulillah hari selasa 29-09-2020 kemarin saya bisa mengikuti webinar yang diadakan oleh kementrian KOMINFO menggunakan aplikasi ZOOM meeting. Berikut ini undangan yang saya dapat dari group RTIK Magetan:
Sesuai jadwal yang sudah disampaikan, saya segera bersiap menyalakan aplikasi ZOOM dan tidak lupa untuk mendaftar dahulu melalui link yang sudah disiapkan. Berikut sedikit catatan yang bisa saya buat terkait hasil webinar:
Moderator webinar oleh: Ibu Shifa
Perwakilan KEMENDAGRI oleh: Ibu Anggar Pramudiani Widyaningtyas, S,Sos, M.SI
- Dalam setiap rapat kabinet, presiden menghimbau agar pembangunan dimulai dari desa
- Penggunaan TIK di desa masih kurang terutama di wilayah Indonesia timur
- Mempunyai data profil desa dan kelurahan baru mulai ada secara aplikasi sejak 2007
- Secara online baru dimulai tahun 2013
- 63% dari 75rb desa dan kelurahan yang telah menginput data profil desa (dimungkinkan karena jaringan internet yang belum sampai dari Indonesia Timur)
- Berharap dengan program PALAPA ring dari kominfo semoga bisa terlaksana dengan baik
- Menggunakan aplikasi prodeskel untuk menginput data profil desa
Perwakilan KEMENDES oleh: Bapak Eko Sri Haryanto
- Diundang oleh kominfo untuk membahas TIK
- Sangat mendukung pengembangan TIK
- Pembangunan bisa dilakukan lebih cepat karena perkembangan penggunaan TIK menjadikan semua lebih efisien
- Pekembangan masih 0% dan sangat disayangkan
- 5% dari dana desa untuk pembangunan digital
- Dana desa harus dirasakan oleh seluruh warga, terutama untuk golongan terbawah (arahan presiden oktober 2019)
- Di Purbalingga ada kampung marketer sebagai contoh penggunaan TIK yang efektif
Perwakilan PANDI (Pengelola Nama Domain Internet Indonesia) oleh: Bapak Isnawan Aslam
- Domain .id lebih cepat dibanding .com
- 75rb desa di seluruh indonesia dari pandi baru 15% desa yang sudah memanfaatkan domain .desa.id
- Domain .id aman karena masih dalam pengawasan dari kominfo
- Lebih ramah SEO
- Banyak pilihan, misal untuk 3-4 karakter
- Website digunakan untuk identitas sebuah brand dibanding dengan hanya menggunakan medsos
Ketua Umum APJI (Asosiasi Penyedia Jasa Internet) oleh: Bapak Jamalul Izza
Ketua Umum RTIK (Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi) oleh: Bapak Fajar Erdianto
- Menjadi pendamping masyarakat untuk menggunakan TIK
Perwakilan KOMINFO oleh: Bapak Hasyim Gautama
Mohon maaf jika catatannya masih banyak kekurangan dan tidak lengkap 😅. Berikut ini ada beberapa slide yang bisa saya dokumentasikan:
Saya juga menyiapkan beberapa pertanyaan untuk narasumber. Berikut ini dokumentasinya:
Pertanyaan untuk perwakilan APJI sudah saya ketikan di Q&A tapi saya tidak sempat untuk melihat jawaban dari narasumber karena harus pulang ke rumah. Saya mengikuti webinar ini saat di kantor.
1. Bagaimana caranya menyediakan jaringan internet murah di desa? Dan bagaimana manajemen internet yang baik untuk memastikan fasilitas ini dimanfaatkan untuk hal yang positif?
Kami di desa yang umumnya berada dalam keadaan ekonomi kurang mampu sulit untuk berlangganan internet. Kalaupun ada harganya mahal. Misal untuk indihome 10MB, di tempat kami harganya lebih dari 240rb. Itu sudah sangat mahal untuk kami di desa. Apakah ada internet yang biayanya dibawah 60rb / mb gitu pak? Atau mungkin gratis. Saat ini, saya kalau mau internetan gratis pergi ke warung yang ada fasilitas WIFI-nya. Cuma ya kadang kalau pengunjung warung lagi banyak, koneksinya jadi lemot.
Pertanyaan untuk ketua RTIK sudah saya ketikan di Q&A tapi saya tidak sempat untuk melihat jawaban dari narasumber.
2. Bagaimana cara untuk mengajarkan ilmu TIK yang sudah dikuasi kepada anak-anak muda desa? Karena kami sulit untuk sharing-sharing pengetahuan terkai TIK ketika medianya kurang lengkap. Misal kebanyakan anak muda di desa belum memiliki laptop atau komputer. Ada juga yang masih belum mempunyai HP. Atau ketika masing-masing individu sudah punya alatnya, kami tidak memiliki tempat offline untuk saling bertemu.
Pertanyaan untuk perwakilan KOMINFO masih dalam bentuk draft dan belum saya ketik di Q&A.
3. Bagaimana memanfaatkan TIK di desa untuk membantu menambah pemasukan ekonomi sehingga bisa mensejahterakan masyarakat? Mindset masyarakat saat ini kebanyakan menganggap bahwa alat-alat TIK itu hanya kegiatan yang menghabiskan uang. Seperti harus bayar internet, bayar pulsa, beli HP, beli laptop, beli komputer.
Pertanyaan untuk perwakilan KEMENDES sudah saya ketikan di Q&A tapi saya tidak sempat untuk melihat jawaban dari narasumber.
4. Bagaimana kami sebagai masyarakat menyampaikan kepada pemerintah desa terkait pemanfaatan TIK untuk kemajuan desa? Karena dari pengamatan saya, pemerintah desa itu masih terkesan cuek terhadap kemajuan IT. Malah yang lebih perhatian dengan perkembangan TIK desa itu dari masyarakatnya sendiri.
Pertanyaan untuk perwakilan PANDI.
5. Apakah boleh menggunakan subdomain dari pemkab, misal untuk desa Temboro di kabupaten Magetan menggunakan domain temboro.magetan.go.id ? Seperti apa aturannya.
Jawaban: Boleh, penggunaan domain untuk desa sesuai dengan kebijakan dari pemkab setempat.
Pertanyaan untuk perwakilan KEMENDAGRI belum sempat dibuat 😅.
Demikian sedikit kesimpulan yang bisa saya tulis dikesempatan ini. Semoga bermanfaat dan salam semangat.
Catatan:
- Gambar oleh Barbara Dondrup dari Pixabay
Komentar
Posting Komentar
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat