Evaluasi Sebelum Tidur Malam 02-09-2020
Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan lancar. Walaupun sebagian besar waktu bawaannya suntuk agak kebawa emosi, tapi tetap terkontrol. Entah apa yang menyebabkan hal tersebut. Mungkin karena agak capek, berhubung tadi pagi kegiatannya agak padat.
Mulai dari nguras gentong budikdamber, ganti air sekaligus mindah gentong ke area yang lebih strategis agar dekat dengan pekarangan belakang rumah. Kemudian motongin kayu bakar, ngumpulin sambil menata kayu dilanjut ngebakar ranting serta daun kering.
Malam ini sama seperti malam dalam beberapa hari terakhir ini, sebelum tidur scroll-scroll facebook dulu. Lihat video yang dishare untuk hiburan sembari mencari info terkait berita apa saja yang baru dari dunia maya. Kegiatan yang iseng banget kan ya. Karena itu, saya coba untuk pertama kalinya membuat tulisan sebelum tidur malam. Semoga kegiatan ini bisa konsisten dan membawa berkah.
Dari beberapa buku ataupun artikel yang dulu pernah saya baca. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan harian itu perlu dilakukan agar hidup menjadi lebih baik. Seperti sedikit obrolan saya dengan istri waktu sore hari tadi.
Saya mendapat kritik dari istri terkait tulisan yang sudah saya buat. Lumayan senang juga, ternyata istri ikut membaca blog ini. Kritiknya adalah tentang kesalahan penulisan huruf besar pada kata panggil saya dan kamu. Yang seharusnya kata istri adalah ditulis dengan huruf kecil semua. Padahal seingat saya, dulu penulisan kata ganti orang itu harus dengan huruf besar.
Tadi sempat terjadi debat kecil karena merasa benar sendiri 😀. Berhubung saya penasaran, langsung saja ambil HP dan browsing aturan penulisan huruf besar yang benar. Dan hasilnya adalah penulisan kata panggil saya dan kamu itu harus dengan huruf kecil semua. Kecuali jika digunakan sebagai kata ganti Tuhan.
Perasan saya langsung berubah jadi malu dan lanjut senyum-senyum sendiri. Ternyata ilmu yang saya yakini selama ini salah 😅. Saya sadari bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna dan setiap manusia pasti punya salah. Kewajiban kita adalah memperbaiki yang salah tersebut. Jangan sampai jatuh pada lubang yang sama.
Untuk istriku, saya ucapkan terimakasih sekali lagi pada tulisan ini. Semoga tidak bosan-bosan mengingatkan saya ketika sudah keluar jalur 😁.
Ada juga tadi perbincangan kami terkait usulan program Indonesia membaca. Usulan saya adalah perlu merubah namanya menjadi program Indonesia menulis. Karena orang yang menulis itu pasti rajin membaca dan belum tentu orang yang rajin membaca itu mau menulis. Jadinya kalau kita fokus untuk program Indonesia menulis maka otomatis masyarakat akan jadi rajin membaca.
Saya agak heran juga, kenapa program Indonesia menulis tidak diusulkan. Apa iya dari banyak akademisi di negara ini tidak ada yang pernah mengusulkannya. Atau apa mungkin ada yang takut kalau masyarakat rajin menulis akan menjadi banyak yang berfikir kritis 😅.
Sebelum tulisan ini arahnya jadi kemana-mana, sebaiknya saya selesaikan tulisan sampai di sini dulu. Mata sudah layu, tanda kantuk mulai tiba. Ingatlah semua kawanku, jangan lupa untuk selalu bahagia. Semoga bermanfaat dan salam semangat.
bermanfaat saya setuju, Indonesia menulis, salam kenal, rumahnya mana mas Agus
BalasHapusSaya dari Gulun Maospati pak. Salam kenal juga. Terimakasih
Hapus