Evaluasi 08-09-2020 (Jamur Tiram Goreng Tepung)
Makan siang tadi, sedikit spesial karena bisa makan bersama dengan mas Adit. Beliau salah satu teman kantor yang sangat jarang makan di luar. Itu karena rumah beliau dari kantor tidak terlalu jauh, jadi lebih sering pulang ke rumah saat jam istirahat. Lumayan banyak hal yang diobrolkan mulai dari topik ringan sampai yang berat.
Selesai makan, kami kembali ke kantor dan mulai bekerja seperti biasanya. Sekitar jam 15:00 WIB ada notifikasi di WA saya, kalau Rido (adik ipar) mau mampir ke kantor setelah pulang dari tempat kerjanya. Ingin berkoordinasi terkait tugas membuat fitur baru di aplikasi yang dia buat bersama timnya. Pastinya saya menyanggupi.
Beberapa saat kemudian Ridho datang dan kami ngobrol seru sambil menanyakan kabar keluarga masing-masing di teras kantor. Paparan demi paparan pun disampaikan secara bergantian. Secara garis besar kami sudah satu pendapat.
05:00 WIB saya sampai di rumah. Disambut dengan senyuman mencurigakan dari mas Shalih yang sedang bikin mbahnya kesal. Entah apa yang dilakukan mas Shalih, sepertinya emang lagi berulah bocah ini 😁. Karena tidak ingin ikut campur dengan urusan mbah dengan mas Shalih, saya langsung saja masuk ke rumah dan segera ganti pakaian.
06:00 WIB perjalanan pulang dari mushola setelah sholat magrib bersama anak-anak menggunakan motor. Jadi spesial karena saya harus menggendong adek menggunakan tas gendong di depan dada dan menempatkan mas Shalih untuk duduk di jok depan agar bisa mengawasi dia saat mengendarai motor. Jadinya saya harus mundur agak jauh dari posisi duduk normalnya agar muat untuk bertiga. Mumpung mereka masih kecil dan mau diajak, saya tidak ingin melewati masa-masa emas ini 😀.
18:15 WIB saya ditawari oleh istri untuk menggoreng jamur tiram tepung yang kemarin sudah dibeli. Jamurnya sudah direndam dengan air bumbu sejak tadi pagi. Sebenarnya istri itu tidak menawari, tapi maksud sebenarnya adalah menyuruh saya, hanya saja dengan kata-kata halus. Itu karena dulu saya pernah bilang kalau beli jamur, nanti saya yang akan bantu goreng 😅.
Daripada kebanyakan drama, akhirnya langsung saya menuju dapur untuk terjun langsung dalam projek menggoreng jamur tiram tepung ini. Jamur yang sudah diperas kemudian dicampur dengan tepung basah yang sudah dicampur bumbu. Diremas-remas agar tepung bisa tercampur seluruhnya ke bagian jamur.
Kondisi adonan jamur dan tepung basah jadi ulet dan susah untuk dipisahkan. Saya berinisiatif untuk menaburkan tepung kering bertujuan untuk memudahkan dalam memisah jamurnya. Hal tersebut terbukti efektif. Mulailah saya menggoreng satu-persatu adonan jamur tepung yang sebelumnya sudah dipisah-pisahkan dengan api kecil dibagi dalam beberapa kluster.
Jamur tiram perlu digoreng dua kali agar hasilnya jadi renyah dan tidak gosong. Bahkan mungkin perlu digoreng tiga kali atau lebih sesuai selera. Pastikan sebelum digoreng lagi, jamur dalam kondisi dingin agar kadar air di dalam jamur sudah keluar secara optimal. Jika jeda waktu antara proses menggoreng terlalu dekat, nanti jamurnya akan cepat gosong padahal kadar air di dalam masih banyak. Kadar air yang banyak di dalam jamur goreng tepung akan membuat jamur jadi cepat lembek atau tidak renyah lagi. Itu sedikit ilmu yang saya peroleh dari pengalaman 😊.
19:00 WIB semua jamur sudah selesai di goreng dan waktunya makan malam. Anak-anak sudah pada nanyain untuk minum susu kambing, pertanda sudah pada lapar. Kami tawari mereka makan nasi dulu sebelum minum susu agar asupan makanan untuk tubuh mereka bisa tercukupi. Alhamdulillah anak-anak pada suka makan nasi putih dengan lauk jamur goreng tepung tadi.
Rasa dari jamur goreng tepung ini lumayan sudah enak, rasa bumbunya merasuk kedalam jamur. Sepertinya itu karena jamur sudah direndam bumbu dari tadi pagi. Hanya saja beberapa jamur jadi agak menggumpal karena saat proses menggoreng tadi saya cari simpelnya dengan menggumpal beberapa jamur agar lebih cepat dalam proses masaknya 😅.
Dari evaluasi goreng jamur tadi, yang perlu diperhatikan adalah tetap merendam jamur dengan bumbu agak lama sebelum digoreng. Jamur kemudian diremas dan ditiriskan dari rendaman bumbu. Kemudian tanpa membuat tepung bumbu basah, jamur langsung dicampur dengan tepung kering agar mudah dipisah saat proses menggoreng. Hal ini bertujuan agar jamur mudah renyah saat digoreng karena lapisan tepung tidak terlalu tebal dan kadar airnya juga jadi lebih sedikit.
08:00 WIB setelah memasukan motor, sikat gigi dan sholat isya saya mulai menulis catatan evaluasi harian. Sembari mengerjakan tugas melakukan upgrade hosting website saya dari shared hosting menjadi reseller hosting di salah satu penyedia hosting luar negri. Karena waktu terus berjalan, akhirnya saya mulai ngantuk padahal belum selesai menulis 😅.
Saya putuskan untuk tidur malam saja. Maka dari itu tulisan ini baru bisa saya lanjutkan saat bangun pagi tadi. Kalau sudah ngantuk emang susah untuk menulis. Jadi dinikmati saja dan segera tidur. Hanya saja diusahkan agar bangunnya lebih pagi agar bisa produktif di kesokan harinya.
Sekian dulu evaluasi hari kemarin, semoga bermanfaat dan salam semangat.
Catatan:
- Gambar oleh Barbroforsberg dari Pixabay
Komentar
Posting Komentar
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat