Evaluasi 06-09-2020 (memotong ranting pohon jati)


Bismillah, semoga tulisan ini bisa menjadi salah satu amalan baik untuk bekal di akhirat kelak. Kegiatan pagi sampai siang hari tadi sudah saya tulis di catatan harian. Jadi kali ini saya akan menuliskan kegiatan lanjutan mulai dari siang hari tadi.

Di siang hari setelah mengantarkan kopi dan makanan ringan untuk pak tukang, saya membakar sampah yang tadi pagi sudah dikumpulkan. Sambil menunggu api padam, ternyata dek Ashiyah menyusul ke belakang rumah. Kalau lagi kerja gini anak-anak datang itu perasaan jadi agak gelisah. Antara senang dan was-was. Senang karena ditemani sama adek yang lucu, tapi was-was juga karena takut kalau adek terluka akibat keteledoran.

Setelah api padam istri menyusul untuk mengajak adek masuk rumah, karena kondisi memang masih sangat terik walau kami sudah berteduh di samping tembok. Berhubung adek sudah sama istri, saya melanjutkan pekerjaan dengan memotong pohon-pohon kecil atau bisa disebut semak-semak di belakang rumah. Dengan menggunakan cangkul, satu persatu tanaman saya cangkul bagian bawahnya agar tanaman tersebut mati dan juga tanah di belakang rumah jadi bersih enak dipandang.

Menjelang sore saya mencoba untuk memotong ranting-ranting pohon jati di belakang rumah. Dengan menaiki tangga bambu / ondo yang lumayan panjang. Akhirnya dengan penuh perjuangan, saya bisa memotong beberapa ranting pohon yang tidak diperlukan. Ketika memotong ranting di atas tangga tadi lumayan takut juga, karena tangga agak goyang serta ditambah angin yang mulai berhembus kencang. Alhamdulillah kegiatan tersebut berjalan lancar.

Sekitar jam 15:30 WIB saya segera mandi karena bersiap untuk menerima tamu mas Alam yang sudah janjian untuk main ke rumah pada sore hari. Setelah mandi saya lanjut mencari dek Ashiyah dan memandikannya, karena tadi sebelum saya mandi sempat mencium bau eek ketika menggendong adek. Dan benar saja, saat saya buka popoknya untuk mandi ternyata memang sudah BAB. Resiko seorang bapak baru, kadang harus menahan jijik ketika mencebokin anak yang BAB. Maaf ya, kontenya agak jorok 🙏.

Sekitar jam 04:15 WIB mas Alam sampai di rumah beserta satu orang kawan perjalanan dengan menggunakan motor. Yang ternyata kawan tersebut adalah om dari mas Alam. Setelah ngobrol sebentar, mas Alam menyampaikan maksudnya main ke rumah adalah ingin mengajak saya untuk ikut gabung mengembangkan produk digital yang saat ini sedang dikerjakan oleh timnya.

Berhubung pekerjaan ini memang sejalan dengan ilmu yang saya kuasai, saya menyanggupi untuk ikut membantu semampunya. Semoga saja kerjasama ini mendapatkan keberkahan dari Allah subhanahu wata`alla. Saya merasa senang ikut bergabung dalam timnya mas Alam, karena jarang ada startup produk digital di kabupaten Magetan ini.

Selanjutnya setelah mas Alam dan om beliau pamit pulang, saya mencari mas Shalih untuk diajak mandi sore. Karena waktu juga sudah mendekati magrib, segera saja saya sisir pekarangan rumah untuk mencari mas Shalih yang tadi sempat berseliweran di depan rumah saat saya dan mas Alam berdiskusi. 

Mas Shalih akhirnya ketemu berada di kebon timur rumah sedang bermain dengan pedang kayu dari ranting bambu. Entah apa yang ada dipikirannya mengayun-ayunkan pedang mainannya ke pohon-pohon kecil di depanya. Langsung saja saya ajak dia untuk mandi sambil sedikit menarik tangannya agar mau segera mandi.

Setelah memandikan mas Shalih dan memakaikannya baju, kemudian saya sholat magrib di rumah, Karena tadi sudah telat untuk ke sholat berjamaah di mushola.

Demikian sedikit kegiatan yang bisa saya tuliskan pada evaluasi malam hari ini. Semoga apapun kegiatan yang kita lakukan selalu mendapatkan ridho dari Allah subhanahu wata`alla. Amin...

Semoga bermanfaat dan salam semangat.

Catatan:

Gambar oleh Bishnu Sarangi dari Pixabay 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIPD Penatausahaan Kemendagri

Kelas Algoritma Pemrograman