Evaluasi 05-09-2020 (Pematik Korek Gas)


Awal hari ini melanjutkan sisa pekerjaan sebelumnya yaitu membakar ranting dan daun kering di belakang rumah. Masih sisa sedikit sampah yang belum terbakar. Mungkin perlu satu hari lagi untuk menyelesaikan pekerjaan membakar sampah di belakang rumah.

Dalam hal membakar sampah ini saya menggunakan pematik api gas yang baru saya beli 2 harian yang lalu. Alat ini ternyata sangat bermanfaat untuk membantuk membakar sampah. Berbeda dengan korek gas biasanya yang ujung pematik akan panas setelah dipakai menyalakan api sehingga harus menunggu dingin dulu agar jempol tangan tidak kepanasan saat menyalakan api.

Pematik api gas tidak perlu menunggu lama untuk menyalakan api kembali karena ujung tempat keluarnya api berjarak agak jauh dengan pegangan tangan. Hal tersebut mempermudah pembakaran sampah tanpa takut apinya mengenai jari. Juga nyaman dipakai karena pegangan pematik selalu dingin atau tidak ikut panas seperti pada ujung alat tempat keluarnya api.

Alat ini saya rekomendasikan untuk masuk dalam kategori alat pendukung produktifitas kinerja. Hanya saja salah satu nilai negatifnya adalah alat ini terlalu besar, agak repot untuk dibawa saat dimasukan ke dalam saku. Berbeda dengan korek gas biasa yang ukurannya masuk dalam saku celana atau baju.

Siang hari jam 11:00 WIB setelah 2 jam-an mengistirahatkan diri dari capek kegiatan pagi, saya berangkat ke ATM bank jatim untuk menarik uang tunai. Uang tersebut akan dipakai untuk membayar gaji tukang dalam waktu kerja seminggu terakhir. Dari tanggal 31-08-2020 sampai 05-09-2020.

Dari ATM saya sekalian mampir ke alfamart untuk membeli popok anak-anak. Mungkin ini kabar mengejutkan buat teman-teman, anak saya yang pertama usia 3.5 tahun masih pakai popok. Masih belum selesai belajar buang air di toilet. Padahal dulu waktu saya kecil sama sekali tidak tau apa itu popok bayi.

Perbedaan zaman menurut saya sangat mempengaruhi orangtua yang punya anak kecil terkait penggunaan popok bayi. Waktu zaman saya dulu kecil lantai-lantai rumah di lingkungan saya masih jarang yang memakai keramik lantai. Sehingga anak kecil atau bayi dibiarkan pipis langsung di lantai tanah, tanpa menimbulkan efek bau pesing. Karena tinggal disiram air, bekas buang air anak kecil sudah tidak bau lagi.

Di zaman sekarang ini, hampir semua rumah di lingkungan saya sudah menggunakan lantai keramik. Memang banyak keunggulannya dibanding lantai tanah. Sehingga hal ini mempengaruhi pola hidup masyarakat. Termasuk dalam penggunaan popok bayi untuk anak kecil.

Selesai dari toko alfamart, saya kepikiran untuk beli bakso buat makan siang. Dan akhirnya saya mampir dulu ke penjual bakso daging ayam yang jaraknya tidak jauh dari toko. Beli satu bungkus saja dengan harga Rp 5.000 sekalian untuk mancing ngajak makan anak-anak.

Kegiatan siang hari sampai waktu ashar saya habiskan untuk beberapa kali melakukan cek terhadap pekerjaan pak tukang. Berhubung semua kegiatan sudah lancar, saya kepikiran untuk memasang kawat di selatan mushola untuk tempat penahan kabel LAN. Mumpung waktu masih agak siang menjelang ashar saya mengajak mas Shalih untuk menemani pemasangan kawat.

Besok masih ada PR untuk mengsolasi kabel LAN ke kawat yang sudah terpasang. Semoga ada kesempatan. Selesai dari pasang kawat ternyata pas dengan waktu selesainya jam kerja pak tukang. Langsung saja membuat rekap gaji dan menyerahkan uang tersebut kepada pak tukang.

Kegiatan sore ini lanjut mandi dan juga memandikan mas Shalih. Istri kebagian tugas untuk memandikan dek Ashiyah. Kegiatan saya selanjutnya melakukan cek terhadap hasil pekerjaan tukang dan menutup pintu dengan triplek serta menyalakan lampu rumah.

Demikian kegiatan hari ini tadi. Semoga kedepan bisa lebih baik. Semoga bermanfaat dan salam semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIPD Penatausahaan Kemendagri

Kelas Algoritma Pemrograman