Catatan Harian 12-09-2020 (Asal Nulis)

Membuat tulisan itu seperti mencurahkan isi hati. Kadang hasil tulisan yang sudah dibuat sama sekali tidak ada kaitannya antara paragraf. Hal ini mungkin yang kurang dipahami oleh pembaca awam. Mereka yang menginginkan bahan bacaan yang berkualitas dengan tema tertentu akan kecewa jika membaca tulisan bertemakan curahan hati.

Karena setiap orang memiliki sudut pandang tersendiri. Hal itu membuat penulis harus pintar-pintar menghasilkan karya tulis general. Agar karyanya diterima oleh sebagian besar pembaca. Tulisan semacam itu pastinya akan mendatangkan keuntungan external.

Berbeda jika karya tulis dibuat dengan berfokus untuk mencurahkan isi hati. Sekilas kebanyakan pembaca akan menilai tulisan ini kurang menarik. Tulisan yang berdasarkan curahan hati, itu berfokus untuk memuaskan diri penulisnya. Dan memang tujuan akhirnya adalah mencari keuntungan dari internal. Penulis bisa memetakan dirinya. Tau apa yang menjadi kelemahan dan potensi dirinya. Sehingga bisa mengoptimalkan kelebihannya, tanpa harus larut pada sisi lemahnya.

Tulisan ini juga ditulis sesuai keinginan hati. Jadi mohon dimaklumi jika mungkin akan dianggap bacaan yang kurang bermutu bagi sebagian orang.

Dari kegiatan menulis, kita akan mendapatan berbagai keuntungan. Salah satunya jika menulis di komputer dengan menggunakan keyboard. Hal itu akan melatih kecepatan kita dalam mengetik. Di beberapa tempat, saat ini sudah biasa diadakan lomba mengetik cepat. Bahkan ada game online yang mengakomodir lomba ini. Seperti yang dulu sering penulis ikuti di https://play.typeracer.com/.

Dengan menggunakan media apapun untuk menulis, hal tersebut pasti akan membuat penulis semakin meningkat kemampuannya, karena sudah sering menggunakannya.

Salah satu kelebihan menulis dibanding dengan berbicara adalah kita dapat merapikan tulisan sesuai apa yang sedang dipikirkan. Hanya saja perlu waktu lebih lama dibanding dengan kita langsung mengucapkannya. Kecepatan penyampaian gagasan dengan berbicara itu menjadi kelebihan sekaligus kelemahannya. Kebanyakan orang mampu berbicara cepat tapi tidak mewakili apa yang ada di dalam pikirannya.

Misalkan dalam pikirannya ingin berucap A, tapi yang terucap malah B. Itu kelemahan paling fatal dalam berbicara. Berbeda dengan menulis, penulis bisa lebih teliti dan berhati-hati dalam mebuat tulisannya karena memang untuk menulis itu membutuhkan waktu lebih lama. Dan ini juga menjadi kelemahan dari kegiatan menulis.

Kebanyakan para pembaca tidak sabar menunggu karya tulis yang ingin dia baca. Padahal untuk menulis, penulis memerlukan waktu merangkai kata demi kata agar mudah dipahami.

Demikian dulu tulisan pagi ini. Semoga kita selalu diberikan yang terbaik dan salam semangat.

Catatan:

Gambar oleh Hans Braxmeier dari Pixabay

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIPD Penatausahaan Kemendagri

Kelas Algoritma Pemrograman