Catatan Harian 09-09-2020 (Berdamai dengan Diri Sendiri)
Berdamai dengan diri sendiri itu kalimat yang mudah diucapkan tapi sulit dipraktekan. Ini seperti kata sabar, takwa, ikhlas dan sejenisnya 😁. Setiap orang memiliki kisah hidupnya masing-masing. Kebanyakan orang yang saya temui selalu mempunyai kisah kelam dalam kehidupannya. Kalaupun ada yang tidak, saya kira orang-orang tersebut belum siap untuk mau menshare pengalaman kelamnya dulu.
Kita perlu menyadari bahwa memimpin diri sendiri menuju kebaikan itu adalah penting. Saya pun menyadari ini membutuhkan proses yang tidak sebentar.
Setiap orang mempunyai kelebihan dan kekuranganya sendiri. Inilah yang membuat manusia itu menjadi makhluk sosial. Sehingga saat bersosialisasi, kehadiran orang lain akan saling melengkapi. Bisa jadi kehadiran orang lain juga akan malah merusak. Maka dari itu penting juga untuk tau apa yang kita lakukan dan tidak perlu melakukan semua yang kita tau.
Di masa lalu saya bisa memastikan kalau masing-masing dari kita pasti pernah melakukan kesalahan. Setidaknya ketika lahir ke dunia dulu kita menyebabkan rasa sakit kepada ibu kita 🙏. Menyikapi rasa bersalah ini kadang menjadi senjata makan tuan ketika kita salah dalam bereaksi.
Seperti kisah pelayan rumah makan yang melihat ada kecoa di nampan tempat membawa makananya. Jika pelayan tersebut salah dalam bereaksi, bisa membuat satu rumah makan tersebut jadi kacau. Dia berteriak, melemparkan nampannya, loncat-loncat dan menabrak orang lain yang mana bisa menimbulkan kepanikan berkelanjutan.
Berbeda reaksinya jika pelayan tersebut bisa mengendalikan diri dan langsung memukul kecoa tersebut dengan alas kaki misalnya, kemudian segera membersihkannya. Keadaan akan tetap berjalan baik bahkan bisa lebih baik lagi.
Ketika kecoa ada diatas nampan, secara manusiawi reaksi pertama yang akan dirasakannya adalah merasa bersalah "kenapa bisa ada serangga padahal sudah bekerja membersihkan semua peralatan dengan baik". Di titik tersebutlah keputusan terhadap reaksi akan dilakukan.
Penulis di sini mengajak, marilah kita berdamai dengan diri sendiri tanpa mencari pihak lain untuk disalahkan. Fokuskan pikiran kita kepada solusi apa yang bisa kita kerjakan sesuai kemampuan. Daripada malah memperburuk situasi yang ada.
Jika teman-teman ada dalam posisi itu dan kebingungan untuk menentukan keputusan. Jangan ragu untuk mengshare masalah yang kamu hadapi dengan orang yang amanah dan dipercaya. Kembali ke poin "kamu harus tau apa yang kamu sampaikan dan tidak perlu menyampaikan semua yang kamu tau".
Demikian catatan pagi hari ini, semoga bermanfaat dan salam semangat.
Catatan:
- Gambar oleh FelixMittermeier dari Pixabay
Komentar
Posting Komentar
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat