Catatan Harian 06-09-2020 (Perkumpulan Ibu-Ibu)
Rencana kegiatan hari ini. Jam 09:00 WIB pagi ada jadwal istri untuk mengikuti pertemuan ibu-ibu di halaman gedung perpustakan Magetan. Kalau tidak salah akan ada penyampaian materi tentang gentle birth. Istilah ini agak asing di telinga saya sehingga saya perlu browsing dulu di internet. Dari yang saya baca, gentle birth adalah suatu proses melahirkan normal yang tenang dan damai sehingga rasa sakit ibu saat melahirkan bisa jauh lebih ringan.
Kegiatan ini rutin diadakan oleh grup ibu-ibu dalam kurun waktu beberapa bulan sekali. Dengan materi dan narasumber yang berbeda-beda setiap pertemuannya. Kami pikir menghadiri pertemua tersebut bisa sekalian untuk merefreshingkan diri dari kegiatan sehari-hari.
Tulisan ini saya lanjutkan pada jam 11:00 WIB siang yang sebelumnya tadi saya mulai menulis pada waktu jam 02:00 WIB pagi. Ternyata tanpa perencanaan, pak Bas selaku mandor tukang datang pagi tadi bersama mas Budi dan mas Andik. Pak Bas dan mas Andik berencana untuk memasang keramik lantai dan dinding dengan sistem borongan. Sedang mas Budi melanjutkan pekerjaannya memasang instalasi listrik.
Karena pak tukang hari ini masuk, maka rencana mengikuti pertemuan di gedung perpustakaan terpaksa dibatalkan. Saya akhirnya diminta istri untuk ikut menemani belanja jajanan pasar sebagai suguhan kepada pak tukang di pasar Maospati. Sebagai ganti tidak jadi mengantarkan istri ikut pertemuan di Magetan.
Padahal rencananya setelah pulang dari gedung perspustakaan akan mampir ke rumah mbah yang berlokasi di desa Dung Guwo kecamatan Sukomoro. Namanya juga rencana, kadang bisa terlaksana kadang juga tidak. Hanya bisa selau berdoa untuk diberi yang terbaik. Seperti sebuah kalimat bijak berikut ini: "sesuatu yang tidak kita sukai itu kadang baik untuk kita".
Selesai dari pasar kemudian mampir ke toko elektronik untuk beli dus tempat saklar lampu sesuai permintaan dari mas Budi. Sambil menunggu diambilkan barangnya, saya sempat bertanya kepada salah satu petugas toko apakah ada kabel FO (fiber optik) untuk jaringan internet. Saya sampaikan bahwa kebel ini berfungsi sama seperti kabel LAN yang berguna untuk media transfer data internet.
Saat ini kabel FO lebih dipilih sebagai media untuk mentransfer data ketimbang kabel LAN karena beberapa keunggulan. Dari segi harga tidak jauh beda, tapi terkait stabilitas data yang bisa ditransfer sangat jauh berbeda. Sebagai perbandingan saja, dari informasi yang saya dapat. Kabel LAN itu biasanya paling jauh bisa stabil jika jarak pemasang kabel dibawah 50 meter. Tapi kalau pakai kabel FO bisa sampai 1000 meter transfer data masih stabil.
Petugas toko yang saya berikan pertanyaan tersebut terlihat bingung dan sempat bertanya kepada teman-temannya yang lain. Yang membuat saya agak terkejut adalah petugas tersebut langsung mengambil HP dan melakukan browsing internet terkait kabel FO setelah teman-teman kerjanya tidak ada yang tau barang apa yang dimaksud. Setelah keluar hasil pencarian dari google petugas tersebut menyampaikan bahwa di toko ini belum ada barang tersebut, sambil memposisikan diri dengan gestur tubuh meminta maaf.
Barang yang saya beli akhirnya diantarkan oleh petugas yang tadi mencarikan barang dan transaksi jual beli selesai. Saya beserta istri melanjutkan perjalanan pulang.
Tulisan ini sudah lumayan panjang. Sepertinya perlu berhenti sampai di sini dulu. Inshaallah nanti malam, saya akan menulis kelanjutan kegiatan hari ini pada catatan evaluasi. Terimakasih, semoga bermanfaat dan salam semangat.
Catatan:
- Gambar oleh Monika Schröder dari Pixabay
Komentar
Posting Komentar
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat