Catatan Harian 02-09-2020 (Produktif di pagi hari)

Gambar oleh MARKTPLATZRehburg-Loccum dari Pixabay 

Saat ini adalah pertama kali Saya menulis di waktu pagi sebelum berangkat kerja. Karena biasanya Saya menulis catatan adalah saat sudah di kantor sebelum memulai kerja. Melakukan sesuatu yang baru diluar kebiasaan itu membuat hidup lebih bewarna. Tidak berjalan monoton dan membosankan.

Pesan Saya untuk teman-teman semua jangan lupa awali hari dengan banyak bersyukur kepada Allah subhanahu wata`alla, karena dengan rahmatnya Kita masih deberikan kesempatan untuk menikmati hidup hari ini. Mari kita arahkan sudut pandang kehidupan ini kearah yang positif agar hasil dari setiap tindakan yang Kita lakukan juga akan berdapak positif untuk diri sendiri dan lingkungan.

Masih terkait tengtang optimasi tim. Beberapa waktu ini Saya terfikir tentang idealisme anggota tim ketika mendapati kebijakan pemimpin tim yang salah. Secara default jika sebuah tim melaksanakan kegiatan dari kebijakan yang salah maka tujuan yang dicapai juga akan jauh panggang dari api atau tujuan dari kegiatan tim tersebut tidak akan tercapai. Bisa jadi malah apa yang dikerjakan tim tersebut malah semakin menjauhkan diri dari tujuan awal.

Dari kasus di atas, kadang diperlukan anggota-anggota tim yang bandel atau mereka yang punya idealisme positif terkait tujuan tim. Orang-orang ini secara kasat mata akan terlihat sebagai anggota yang tidak patuh aturan atau suka melawan pemimpin-nya. Di sini sebaiknya dibuatkan kebijaksanaan khusus dari pemimpin untuk menangani anggota tim tersebut.

Beberapa saran yang bisa Saya simpulkan sesuai pengalaman pribadi adalah:

  1. Sempatkan waktu pemimpin untuk melakukan diskusi dengan anggota bandel tersebut.
  2. Jika menurut pertimbangan pemimpin, saran yang disampaikan oleh anggota itu masuk akal maka bisa menggunakan tim kecil untuk melakukan riset sesuai masukan yang diberikan.
  3. Hasil riset tersebut digunakan sebagai bahan evaluasi kebijakan yang sudah dilaksanakan.
  4. Ketika opsi nomor 3 sudah dilakukan dan anggota tersebut masih membandel. Maka kebijakan bisa diambil oleh pemimpin. Apakah perlu untuk mengeluarkan anggota tersebut dari tim untuk pelaksaan kegiatan yang bersangkutan.
Setiap orang punya keunikannya sendiri-sendiri. Punya kelebihan dan kekurangnya sendiri. Di sini setiap pemimpin tim harus sadar bahwa kebijakan yang ditetapkan kadang akan menguntungkan beberapa pihak dan juga sebaliknya. Kebijakan yang diambil adalah keberpihakan pemimpin terhadap tujuan awal dibentuknya tim.

Dengan segala kekurangan dari sebuah tim. Dibentuknya tim itu adalah untuk tempat anggota saling belajar bagaimana caranya saling bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Dengan masuk kedalam tim, anggota akan belajar lebih banyak tentang kebijaksanaan. Jadi teruslah berfikir positif, hidup dilingkungan yang positif. Agar segala hasil yang keluar adalah benih-benih positif yang akan bermanfaat untuk pribadi dan orang lain.

Demikian catatan hari ini. Semoga bermanfaat dan salam semangat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SIPD Penatausahaan Kemendagri

Kelas Algoritma Pemrograman