Catatan Harian 31-08-2020 (Budidaya Ikan Dalam Ember disingkat budikdamber)

Gambar oleh Opeyemi Owolabi dari Pixabay 

Hari-hari ini lagi musim orang-orang membudidayakan ikan, terutama ikan lele di dalam ember. Sesuatu yang baru dalam ilmu peternakan ikan. Mungkin dulu ilmu ini sudah dikaji, tapi di daerah Saya (Magetan) mulai booming pada pertengahan tahun 2019.

Apalagi setelah wabah covid-19 mulai menyebar di Indonesia dan kebijakan lockdown mulai diambil oleh pemerintah. Budikdamber tambah digemari masyarakat sebagai kegiatan sampingan sambil mengisolasi diri di dalam rumah. Memelihara ikan di dalam ember memang cocok untuk dilakukan oleh orang awam yang mungkin belum pernah beternak ikan sebelumnya.


Foto dari Agus Nurwanto. Budikdamber untuk penghias ruangan

Dibandingkan membuat kolam dari terpal atau semen, memelihara ikan di dalam ember jadi lebih efisien secara tempat dan biayanya. Kolam ikan dalam ember mudah dipindah-pindah tempatnya sehingga juga bisa berfungsi sebagai penghias ruangan.

Netpot yang berada di atas ember juga bisa dipakai untuk menanam berbagai macam tanaman. Misal seperti yang sudah Saya praktekan untuk menanam sayuran seperti kangkung, bayam, kemitir ataupun  cabai dan bibit pepaya. Air budikdamber sangat membantu untuk menyuburkan tanaman yang ada di dalam netpot. Dan tanaman tersebut juga sangat membantu ikan karena mampu menyerap racun-racun amoniak yang berbahaya untuk ikan.

Hubungan antara tanaman di netpot dan ikan di dalam ember adalah sama-sama saling menguntungkan. Hanya saja dari pengalaman Saya mempraktekan budikdamber. Khusus untuk ember-ember kecil, Saya tidak memberikan netpot karena lumbang ember langsung Saya tutup dengan jaring kawat untuk mencegah Ikan lele loncat dari ember.


Foto dari Agus Nurwanto. Budikdamber tanpa netpot di ember kecil

Budikdamber tanpa netpot tetap bisa dilakukan dan hasilnya juga tidak jauh berbeda. Asalkan Kita tau kapan waktunya mengganti air untuk Ikan. Penggantian air sebaiknya dilakukan sebagian saja dan tidak langsung diganti semuanya, kecuali jika Ikan di dalam ember ada yang mati atau air terlihat sangat kotor atau tercemar sesuatu.

Dari pengalaman Saya, air di dalam ember dimasukin tanah dan abu bekas pembakaran sampah oleh anak-anak, saat Saya lagi tidak di tempat. Hal ini membuat ikan-ikan pada ngambang dan tidak mau makan, maka solusinya adalah menguras ember dan mengganti semua air dengan yang baru.

Kadang ikan di dalam ember tidak terlalu nafsu untuk makan dan juga banyak yang ngambang. Apalagi kalau tercium bau bangkai ikan atau banger dari air budikdamber. Sudah dipastikan ada ikan yang mati di dasar ember. Sebaiknya air dikuras, keluarkan ikan yang mati dan ganti air dengan yang baru.

Dari grup WA budikdamber ada yang menyarankan sebaiknya ada satu ember yang disiapkan untuk merendam air. Yang nantinya bisa dipakai sewaktu-waktu untuk mengganti air budikdamber. Mungkin itu dilakukan untuk yang di rumahnya memakai sumber air PDAM, karena air PDAM di daerah saya berbau kaporit.

Di rumah Saya sumber airnya memakai air sumur. Sebaiknya memang direndam dulu minimal 3-4 hari agar bagus untuk ikan. Tapi dalam prakteknya, Saya tidak merendam air, karena semua ember sudah terpakai untuk budikdamber.

Di akhir-akhir ini tujuan saya mulai berubah, Saya melakukan budikdamber bertujuan untuk memanen airnya. Air tersebut saya ambil 3-4 gayung setiap harinya, dipakai untuk menyirami tanaman di pekarangan rumah. Ikan lele saya sisakan 2-3 ekor per ember karena jika terlalu banyak, biaya untuk membeli pakanya juga banyak 😀.

Demikian dulu sedikit sharing pengalaman Saya dalam melakukan budidaya ikan dalam ember. Semoga bermanfaat dan salam semangat.


Komentar

  1. Kalo boleh curhat. Hasil lele dari budikdamber itu, lele nya hanya besar di kepalanya kak. Ditimbang memang berat tapi dagingnya sedikit 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu tergantung dari makanan apa yang dikasihkan mas. Juga dari benih lele-nya. Penanganannya:
      - Usahakan rutin memberikan pakan lele pagi dan malam hari
      - Pilih benih yang sehat dari penjual yang terpercaya

      Hapus
    2. Sekarang ini Saya fokus untuk memanen air limbah budikdamber-nya mas. Karena kalau dipakai untuk menyiram tanaman jadi makin subur tanamannya.

      Hapus

Posting Komentar

Semoga bermanfaat dunia dan akhirat

Postingan populer dari blog ini

Pertanyaan Calon Programmer di YABB

Belajar Plugin Wordpress Gwolle Guestbook untuk Aplikasi Buku Tamu