Catatan harian 27-08-2020 (Bersyukur dan Deadline Kerja)

 

Alhamdulillah pagi ini bangun masih dalam keadaan sehat dan penuh jadwal pekerjaan yang mendesak. Deadline atau batas akhir perkerjaan kadang membuat sedikit lebih stress dibanding waktu lainnya.

Pemenuhan deadline sebenarnya adalah pelaksanaan komitmen Kita pada pekerjaan yang saat ini dikerjakan. Bisa saja waktunya Kita undur-undur, tapi ini hanya akan menjadi bom waktu atau malah menurunkan nilai karakter diri pribadi yang sudah dibangun.

Alhamdulillah juga, dalam waktu yang sudah terukur pekerjaan selesai dan sesuai batas waktu yang sudah ditentukan. Membuat hati jadi plong, karena beberapa tugas sudah terpenuhi.

Dalam perjalanan ke kantor pagi ini jadi sedikit spesial karena akhirnya setelah beberapa tahun melewati kegiatan cegatan (pemeriksaan surat kendaraan oleh polisi di tempat dan waktu tertentu), tadi Saya diminta untuk minggir dan dilakukan pemeriksaan. Alhamdulillah Saya selalu bersiap untuk menghadapi kegiatan ini dengan membawa surat kendaraan (STNK & SIM) dan akhirnya dipersilahkan untuk lewat tanpa harus dibuatkan surat tilang.

Kembali lagi ke deadline, dengan Kita selalu berkomitmen untuk menyelesaikan tugas sebelum batas akhir waktu pengerjaan. Itu akan membuat karakter posisif Kita jadi terbentuk. Menjadi lebih amanah juga dapat diandalkan oleh klien. Pengalaman mengukur waktu deadline juga penting, karena tanpa modal itu Kita akan bingung saat ditanya oleh klien kapan deadline-nya. Dan yang lebih parahnya salah dalam membuat jadwal deadline sehingga membuat klien kecewa.

1 atau 2 kali salah dalam menentukan jadwal deadline itu sebenernya biasa karena manusia memang tidak luput dari kesalahan. Tapi kalau keseringan melakukan hal yang salah, itu berarti perlu mengevaluasi lagi ilmu penentuan jadwal deadline.

Sementara segini dulu, dilanjut catatannya di besok hari. Semoga berkah untuk semua. Semangat