Badan Usaha Relawan
ICT week ke 45 ada yang spesial. Acara bertepatan dengan kegiatan tari 1000 guru dalam rangka HARDIKNAS. Jam pelaksanaannya pun sama dan bertempat di alun-alun Magetan. Di luar kantor suasananya sangat padat hilir mudik kendaraan untuk kegiatan tersebut.
Selain itu, di hari jum'at tersebut RTIK Magetan kedatangan calon anggota baru yang ingin bergabung. Dalam 1 minggu terakhir memang dari pengurus sedang membuat pamflet penerimaan anggota / pengurus baru. Walaupun memang kepengurusan RTIK selalu dibuka tanpa melihat waktu tertentu. Sumber daya manusia di RTIK Magetan perlu untuk terus dikembangkan.
Langsung ke poin utama artikel ini ya. Saya selaku pengurus RTIK mengusulkan untuk segera dilaksanakan program badan usaha RTIK. Hal ini untuk meningkatkan kebermanfaatan RTIK serta menjadi aksi nyata relawan dalam mewujudkan Kabupaten Magetan menjadi Smart City.
RTIK Magetan perlu punya badan usaha agar lebih mandiri dalam melaksanakan kegiatannya, tidak bergantung dengan dana CSR atau bantuan pemerintah. Dengan kepengurusan yang lebih solid seperti saat ini, sudah saatnya untuk segera mewujudkan program badan usaha tersebut.
RTIK Magetan mempunyai keunggulan dalam hal penerapan TIK dan kegiatan rutin ICT week setiap hari jum'at. Sudah waktunya kegiatan ICT week dikembangkan untuk meningkatkan kualitas literasi TIK-nya dalam bentuk aksi nyata. Dengan adanya badan usaha, RTIK bisa menjadikannya percontohan penerapan TIK, serta sebagai bahan uji coba penelitian atau laboratorium TIK.
Dalam pertemuan sore menjelang malam itu ada beberapa kesimpulan yang bisa dicatat sebagai berikut:
- Untuk modal usaha bisa menggunakan konsep croudfunding diusulkan oleh mas Ismail
- Membuat usaha marketplace pasar bekerjasama dengan Pemda (Indag).
- Sebagai percontohan bisa diterapkan dalam satu atau dua pasar. Semua penjual dibuatkan akun di marketplace online yang dibuat oleh RTIK. Ada nomor WA dan list barang dan harga dijual.
- Update produk dan harga bisa dilakukan oleh pedagang sendiri atau dibantu dari admin RTIK
- Konsumen terbantu dalam melihat katalog produk di pasar tersebut secara online. Konsumen bisa langsung menghubungi penjual melalui kontak yang tertera atau menitipkan belanjaan ke admin RTIK dengan tambahan biaya tertentu.
- Penjual terbantu dalam memasarkan produknya
- Indag terbantu dalam menambah referensi harga jual sembako secara real time. Indag juga terbantu dalam melihat perkembangan pasar lewat besaran transaksi di marketplace. Untuk kedepannya dijadikan bahan menentukan kebijakan. Program marketplace pasar ini juga bisa menjadi inovasi daerah menuju smart city.
- RTIK terbantu dalam penerapan teknologi informasi di dunia usaha. Juga bisa mendapatkan pemasukan kas untuk mendukung kegiatan RTIK yang lain.
- Kelemahan dari usaha ini adalah perlu dirintis dari awal, karena konsep usaha marketplace pasar yang bekerjasama dengan pemda belum banyak dilakukan atau malah belum ada yang melakukan. Setidaknya di area kabupaten Magetan.
- Membuat usaha minimarket
- Usaha minimarket salah satu opsi usaha karena sudah terbukti jalan dan bertahan dari dulu sampai saat ini. Seperti indomaret atau alfamart yang tokonya ada di semua tempat termasuk di Kabupaten Magetan.
- Usaha ini juga mendapat perhatian khusus dari bupati Magetan Suprawoto. Informasi didapat ketika dulu RTIK melakukan audiensi dengan bupati Magetan di awal tahun 2023, disampaikan bahwa ijin pembukaan minimarket baru oleh perusahaan dari luar kabupaten Magetan sedang dimonatorium. Diharapkan pengusaha toko lokal bisa lebih berkembang dengan adanya kebijakan tersebut.
- RTIK bisa menambahkan inovasi minimarket online untuk usaha ini, jika nanti jadi dilaksanakan.
Kelemahan usaha ini adalah modal awal yang lumayan cukup besar. Sekitar 500 jutaan. Juga harus memilih lokasi yang tepat sebagai kunci keberhasilan usaha minimarket. Salah memilih lokasi bisa berakibat tutupnya usaha karena laba tidak mencukupi.- Membuat usaha sablon kaos polos
Usaha ini diusulkan oleh mas Murdi karena beliau sudah lama berkecimpung dalam usaha tersebut. Menurut beliau di Magetan belum ada usaha sablon kaos yang dapat memenuhi kebutuhan pasar.- Usaha ini tidak memerlukan banyak modal seperti usaha minimarket. Mungkin sekitar setengah atau sepertiganya saja.
- Untuk design kaosnya bisa dipakai untuk mengenalkan budaya Kabupaten Magetan.
- Lokasi usaha bisa dilakukan dengan menyewa tempat yang bisa untuk proses produksi sablon. Membutuhkan area sekitar 4 x 6 meter atau seluas 2 kamar tidur. Salah satu opsi bisa menyewa ruko di lantai 2 pasar baru Magetan.
- Membuat usaha pelatihan berbayar
- Usaha ini memang sudah dikonsepkan sejak lama, tapi dalam pelaksanaanya terkendala oleh SDM yang siap untuk manajemen dan pelaksana teknis.
- SDM RTIK yang mempunyai skill atau kemampuan teknis sudah disibukan dengan kegiatan atau usahanya masing-masing. Sehingga kurang ada waktu untuk melaksanakan kegiatan usaha ini.
- Sebaliknya juga SDM yang siap untuk melaksanakan usaha ini terkendala dari ilmu yang belum mencukupi.
- Keuntungan dalam melaksanakan usaha ini adalah minim modal karena menjual skill. Hanya saja ini juga jadi kelemahan karena untuk mendapatkan ilmu tersebut membutuhkan usaha yang tidak sebentar.
- Usaha ini tetap akan akan terus dilaksanakan bersamaan dengan penerapan usaha yang lainnya.
- Membuat usaha mixue
Sumber: https://statik.tempo.co/data/2022/10/12/id_1148280/1148280_720.jpg
Usaha ini adalah penjualan ice cream dengan harga murah karena mesin produksinya dari negri China. Semua barang yang dari china memang terkenal murahnya :D- Dua tahun terakhir banyak toko mixue dibuka di indonesia dan ini menjadi peluang baru bagi yang mau membuka usaha
- Informasi detailnya bisa dicek di https://bisnis.tempo.co/read/1644733/ini-rincian-harga-franchise-mixue-ice-cream-yang-lagi-viral-di-tiktok
Komentar
Posting Komentar
Semoga bermanfaat dunia dan akhirat